Tirtha Yatra KMHD UNRAM Goes to East Java
Om swastyastu sahabat KMHD Tercinta….
Ada yang tahu
bagaimana keseruan selama melakukan Tirtha Yatra KMHD Unram goes to east Java???
Nah.. kali ini,
admin akan menceritakan keseruan teman-teman peserta Tirtha Yatra KMHD Unram.
Tirtha Yatra merupakan program kerja KMHD Unram di bidang Kerohanian
Program kerja ini berjalan tiap tahun. Tirtha Yatra kali ini yaitu dengan tujuan ke Jawa Timur, oh iyaa ini TY
yang pertama kali loo KMHD road to east Jawa,
biasanya hanya sekitaran Lombok dan Bali. Peserta
yang ikut TY tahun ini berjumlah 37 orang. Bagaimana ya perjalanannya?? Nahh.. kami akan berbagi keseruan dengan
kalian sobatt..!!
Kami berangkat pada hari Jumat,
15 Juni 2018, berkumpul
di Taman Mayura pukul 17.00, dan
berangkat menuju Pelabuhan Lembar
sekitar pukul 20.00, hingga
sampai di Lembar dan langsung berangkat menuju Pelabuhan Padang bay Bali. Setelah sampai di Pelabuhan Padang Bai, kami singgah
ke persimpangan Pura Rambut Siwi terlebih dahulu, diwakili oleh Supir Bus untuk
mepamit mohon keselamatan. Setelah mepamit, kami menuju Rumah makan Bidadari
untuk sarapan. Kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Gilimanuk
dan Pelabuhan Ketapang. Pada hari Sabtu, 16 Juni
2018.pukul 08.00 pagi kami sangat senang karena telah sampai di pelabuhan Ketapang
Banyuwangi. Perjalanan pertama
kami di Jawa Timur yaitu menuju Pura Blambangan Banyuwangi
Pura
Blambangan merupakan pura
yang pertama kami
kunjungi, sebelum melakukan
persembahyangan, kami diberikan kesempatan untuk mandi dan membersihkan diri terlebih dahulu. kemudian melakukan persembahyangan yang diiringi dengan mekidung bersama terlebih
dahulu, tak
lupa kami untuk mengabaikan moment
ini, semua peserta melakukan foto
bersama ditempat yang mereka inginkan disekitar
pura, dilanjutkan dengan makan siang di wantilan Pura Blambangan. Berikut foto-
foto moment di Pura Blambangan.
Setelah
semuanya selesai, kami pun diberikan kesempatan untuk mengganti baju agar
nyaman di perjalanan karena perjalanan menuju Pura selanjutnya sekitar 5 jam,
pura yang kita kunjungi sekaligus tempat kita mekemit adalah pura Mandara Giri
Semeru Agung.
Pura
Mandara Giri Semeru Agung terletak di Kabupaten Lumajang Jawa Timur, kita
sampai di pura ini sekitar pukul 19.00 kita pun diberikan kesempatan untuk
mandi dan dilanjutkan persembahyangan bersama, walaupun sedikit gerimis tidak
mengurungkan niat kita untuk sembahyang, setelah sembahyang bisa dikatakan
acara bebas, banyak aktifitas yang kita lakukan di pura ini, ada yang charger
hp,camera,fotoan,belanja di depan pura bahkan ada yang tertidur lelap. Berikut
foto moment di Pura Mandara Giri Semeru Agung
Pukul
01.00 pada hari Minggu, 17 Juni 2018 kita semua bersiap – siap melanjutkan
perjalanan selanjutnya untuk menuju Pura
Poten Bromo. Mengapa
kami berangkat pada sepagi
itu ??? Karena kami
mengejar waktu agar dapat menimati keindahan
sunrise di Gunung Bromo.
Sampai
lah kami di daerah Bromo, namun, kami tidak bisa melanjutkan
perjalanan menggunakan kendaraan Bus, maka dari itu kami menggunakan jeep untuk
menuju Gunung Bromo, sekitar
1 jam untuk menempuh jarak agar sampai
di penanjakan dan menikmati sunrise
bersama-sama. Udara disana sangat dingin hingga 10°,
sampai di penanjakan kita pun semua menanti yang kita inginkan yaitu sunrise, dan alhasil.....
indahh!! sangat indah!!! tak mampu mata ini berpaling
melihat kecantikanpemandangan tersebut.
Selanjutnya
kami turun menuju Pura Poten
Bromo menggunakan jeep yang telah kita kendarai sebelumnya, sesampai
di pura tersebut, kami langsung
sembahyang
bersama dan mekidung bersama-sama. Persembahyangan di
pimpin oleh romo (pemangku). Semua peserta TY merasa sangat senang dapat tangkil di
Pura tersebut, pura yang bagi kami sangat sacral dan indah. Setelah
sembahyang kami
sarapan pagi, dan bagi peserta
TY yang mau melihat kawah,
diberikan kesempatan untuk melihat kawah dengan membayar 130.000 (nego) menggunakan kuda. Setelah
semuanya selesai kami
menuju jeep masing- masing untuk melanjutkan perjalanan menuju Pura Giri
Arjuno. Etsss,, tak lupa juga untuk kami abadikan momennn…
Berikut
foto- foto moment di Pura Poten Gunung Bromo :
Perjalanan
selanjutnya yaitu menuju Pura
tempat kami mekemit, yaitu di Pura
Luhur Giri Arjuno di daerah Batu
Malang. Kami berganti kendaraan pada setengah
perjalanan karena akses jalan menuju Pura tersebut tidak bisa untuk Bus, maka
dari itu kami
menunggu angkot untuk menuju ke pura ersebut, berikut foto momen kebersamaan menunggu angkot
yang sempat kami abadikan.
Pura
Luhur Giri Arjuno terletak di Batu Malang Jawa Timur, kami sampai di pura tersebut pukul 19.00. Pura yang sangat indah dengan banyak bunga-bunga
yang menghiasi sehingga kami tak henti untuk memandangi. Kemudian kami
diberikan kesempatan untuk mandi dan istirahat, udara disana sangatlah dingin, kami istirahat tidak
diwantilan pura,
melainkan di tempat penginapan Sulinggih di
pura tersebut memberi kami waktu untuk istirahat karena teklah melakkan perjalanan
yang jauh, Beliau pulang dan kembali keesokan harinya untuk melakukan persembahyangan.
Selama bermalam di Pura tersebut, peserta
ty banyak melakukan kegiatan, ada yang istirahat ada yang ngemil dan bercanda gurau,
bahkan ada yang nongkrong di warung dekat pura tersebut untuk menikmati minuman hangat seperti kopi.
Keesokan harinya Senin,
18 Juni 2018, kami
mandi dan langsung melakukan
persembahyangan yang dipimpin oleh Sulinggih di pura tersebut. Setelah
sembahyang kita pun sarapan di warung tepat di dekat pura tersebut.
Berikut foto-foto
momen di Pura Luhur Giri Arjuno.
Selanjutnya kami diberikan kesempatan untuk mengganti baju
karena akan melanjutkan perjalanan menuju kebun apel ”wisata petik apel” di daerah Batu Malang.
Sesampai di tempat tersebut kami
diarahkan oleh pemandu dan diberikan
informasi mengenai apel, bagaimana cara meemtiknya, dan sebagainya. Kata
pemandu,
kita harus memakan sepuasnya apel
disana dengan memetiknya sendiri kecuali membawa pulang kita harus membayarnya.
Setelah puas memetik dan memakan apel kami
melanjutkan perjalanan untuk balik ke pelabuhan ketapang.
Selanjutnya
kami tidak lupa untuk
mampir ke pusat oleh-oleh di daerah Malang yaitu “Pusat oleh-oleh Brawijaya”
di sana
kita bisa membeli makanan khas kota Batu Malang bahkan barang-
barang khas Malang lainnya. Mulai dari makanan, souvenir, baju, dan
masih banyak lagi. Setelah membeli oleh-oleh, kami makan siang di tempat
tersebut sebelum melanjutkan perjalanan pulang. Saat akan mengingat bahwa akan
pulang, kami seperti merasa ingin berlama-lama di kota Jawa, terharu dengan
kebersamaan dari para peserta TY yang tak terlupakan.
Perjalanan pulang dari
kota Malang menuju pelabuhan Ketapang, pelabuhan Padang Bai Bali, dan pelabuhan Lembar
Lombok merupakan perjalanan yang sangat lama namun menyenangkan, rasa lelah
terkalahkan oleh kebersamaan kami. Sesampai di Mataram, tepat
pada hari selasa, 19 Juni 2018 pukul 12.30,
kami turun di depan hotel Lombok Raya dengan membawa barang
masing-masing, dan peserta TY pulang kerumah
masing-masing dengan selamat. Momen-momen
TY Jawa Timur tak akan terlupakan, nilai-nilai kebersamaan dalam perjalanan
spiritual yang sangat menyenangkan. Ingin tahu keseruan TY tahun depan??
kira-kira tujuannya ke mana ya? penasaran kan?? yang pasti kalian juga harus
ikut ya biar makin seru!! Sampai bertemu di Tirtha
Yatra selanjutnya… Suksme.
Satya dharma! satya!
2 Komentar
Uhh 4 Hari Yang menyenangkan, gak lupa Sama dinginnnn.. good job author 😍😘
BalasIndahnya kebersamaan dan kekeluargaan❤
Balas